Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Polewali Mandar yang baru dilantik beberapa bulan lalu akan berupaya mengoptimalkan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah.
Hal ini diungkapkan Ketua Baznas Polman, Nur Rachman saat ditemui, hari ini Kamis (9/3/2017). Pasca dilantik pengurus Baznas Polman oleh Sekkab Polman, Andi Ismail AM bulan November 2016 lalu, pengurus Baznas yang terdiri dari Ketua H Nur Rahman, Wakil Ketua Liwauddin, Wakil Ketua S Ahmad Fadhil dan Wakil Ketua Abdul Rajab melakukan pembenahan organisasi dan kantor.
Tetapi menurut Nur Rahcman, ke depan Baznas Polman membuat program bagaimana pengelolaan zakat, infak, dan sedekah lebih optimal dan transparan.
Langkah pertama yang dilakukan, kata mantan Kabag Ekonomi Setda Polman ini melakukan pembenahan organisasi dan kantor. Kemudian akan melakukan pertemuan dengan camat dan kepala KUA kecamatan se-Polman untuk lebih mensosialisasikan zakat, infak dan sedekah kepada masyarakat.
Ini dilakukan karena sebelum dirinya diangkat sebagai pengurus, Baznas Polman sempat vakum. Sehigga untuk membangkitkan lagi peran Baznas dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah perlu sinergitas seluruh elemen masyarakat. Bukan hanya pemerintah daerah dan Kementerian Agama tetapi seluruh lapisan umat Islam yang ada di Polman.
"Kami janji kepengurusan Baznas Polman saat ini akan mengelola zakat, infak, dan sedekah lebih transparan. Sehingga kepercayaan publik terhadap pengelolaan zakat, infak, dan sedekah semakin tinggi," ujar Nur Rahcman.
Menurutnya, potensi zakat di Polman sangat tinggi bukan hanya bersumber dari kalangan PNS. Tetapi unsur lain seperti karyawan swasta, pengusaha bahkan elemen lainnya. Sehingga semakin banyak zakat yang masuk ke Baznas maka semakin banyak fakir miskin terbantu.
Nur Rahman juga menyampaikan membayar zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki harta dan telah cukup nisabnya. Karena di dalam harta yang dimiliki, terdapat hak orang lain yang wajib dikeluarkan. (Sumber : Fajar Online)